Laman

Minggu, 27 Februari 2011

Hikmah Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW


Hikmah Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Oleh : Hj.Awaliatun Nikmah,S.Ag.

Sebelum saya menyampaikan hikmah yang dapat dipetik dari tradisi merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang setiap tahun kita rayakan ini, terlebih dahulu saya akan sedikit menengok sejarah asal mula munculnya atau timbulnya perayaan Maulid ini.Sebenarnya perayaan tradisi maulid ini bukanlah suatu kewajiban ataupun sunah bagi umat Islam, akan tetapi kalau dilihat dari sejarahnya serta asal usul perayaan ini adalah untuk syiar Islam dan merekatkan tali ukhuwah Islamiyah, bahkan sampai sekarang syiar Islam itu masih begitu kental terjadi di seluruh wilayah Indonesia dan setiap daerah memiliki berbagai macam tradisi, yang sangat kita kenal mungkin dengan perayaan Sekatenan di Keraton Surakarta maupun di Keraton Yogyakarta dan kalau menurut saya tradisi yang ada di masyarakat Kalimantan khususnya Kalimantan Selatan adalah lebih bisa mencerminkan syiar Islam karena perayaannya dengan disisi pengajian-pengajian di musholla atau di masjid-masjib bahkan bisa di rumah-rumah, inilah yang menurut saya lebih bermanfaat daripada dengan prosesi atau pesta yang tidak banyak menambah keimanan justru akan menghambur-hamburkan uang;
Lalu sebenarnya siapa sih yang pertama kali mengadakan atau merayakan tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut ?; 

Tradisi asal mula perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW;
Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW bermula pada masa pemerintahan Bani Taimiyah, kemudian dilanjuti pada masa pemerintahan Khalifah Bani Abbas di Bagdad dan Sultan Salahuddin Al Ayyubi (Soultan Saladin). Perintah merayakan Maulid ini disampaikan pertama kali pada musim Haji 579 H (1183 Masehi). Sebagai penguasa dua tanah suci kala itu, atas persetujuan Khalifah Bani Abbas di Baghdad, Sultan Salahuddin Al Ayyubi  mengimbau agar seluruh jamaah haji seluruh dunia jika kembali ke kampung halaman masing-masing segera mensosialisasikan kepada masyarakat Islam dimana saja berada. Maksud Sultan Salahuddin merayakan tradisi ini selain bentuk cintanya pada Rasul juga sebagai cara membangkitkan semangat juang umat Islam yang kala itu kehilangan semangat juang dan persaudaraan ukhuwah ketika terjadi perang salib, itulah asal muassal kenapa setiap tahunnya di bulan Rabiul Awawal umat Islam merayakan perayaan Ulang Tahuan Nabi kita Muhammad SAW.

Dalam memperingati tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW ini kita tidak ada salahnya menengok ke belakang siapa sebenarnya sosok Nabi kita Muhammad SAW itu ? dan bagaimana latar belakang beliau sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rasul oleh Allah SWT;       

Sejarah singkat Lahirnya Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW dilahirkan di sebuah negeri yang dikenal dengan Jazirah Arabia, Negeri yang  panas, tandus dan gersang, dan di dalam situasi yang dipenuhi dengan kebodohan, kepercayaan dan penyembahan terhadap benda-benda mati berupa berhala-berhala, perbuatan buruk dan haram berupa perampokan,  pembunuhan bayi,   minum-minuman keras mewarnai kehidupan sehari-hari masyarakat jazirah Arabia, sehingga masa itu dikenal dengan Zaman Jahiliyah ;
Pada saat yang sangat kritis ini muncullah sebuah “ bintang “ suatu kata/istilah yang menurut saya cocok untuk menggambarkan kelahiran Nabi Penutup Zaman tersebut. Sebuah “ bintang “ pada malam yang gelap gulita, sinarnya semakin terang membuat malam menjadi terang benderang, Ia bukan bintang yang biasa, tapi bintang yang sangat luar biasa, bahkan matahari di siang haripun malu menampakkan sinarnya karena bintang ini adalah Maha Bintang yang terlahirkan ke muka bumi, Ia lah cahaya dalam kegelapan, Ia adalah cahaya di dalam dada, Ia dikenal dengan Nama Muhammad SAW, menurut sejarawan Beliau terlahir tanggal 12 Rabi’ul Awwal 570 M ;
Peristiwa kelahiran “ Sang Bintang “ dipenuhi dengan kejadian-kejadian yang luar biasa, dimulai dengan peristiwa padamnya api abadi di kerajaan Persia, hancurnya sesembahan batu di sana, dan penyerangan pasukan bergajah untuk menghancurkan Ka’bah, yang di kemudian hari menjadi kiblat baginya dan ummatnya sampai akhir zaman, namun tentara yang besar ini dihancurkan oleh burung-burung yang dikirimkan oleh Sang Pemilik kiblat (Ka’bah), karenanya tahun ini dinamakan Tahun Gajah, bahkan kisah penyerbuan pasukan gajah ke Ka’bah tersebut oleh Allah SWT diabadikan di dalam surat Al Qur’an ( Q.S.Al fil :1-5 );
óOs9r& ts? y#øx. Ÿ@yèsù y7/u É=»ptõ¾r'Î/ È@Ïÿø9$# ÇÊÈ   óOs9r& ö@yèøgs ö/èfyøŠx. Îû 9@Î=ôÒs? ÇËÈ   Ÿ@yör&ur öNÍköŽn=tã #·ŽösÛ Ÿ@Î/$t/r& ÇÌÈ   NÎgÏBös? ;ou$yÚÏt¿2 `ÏiB 9@ŠÅdÚÅ ÇÍÈ   öNßgn=yèpgmú 7#óÁyèx. ¥Aqà2ù'¨B                                           ÇÎÈ
1.  Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu Telah bertindak terhadap tentara bergajah[1601]?
2.  Bukankah dia Telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?
3.  Dan dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
4.  Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
5.  Lalu dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Surat Al Fil itulah surat yang erat hubungannya dengan sejarah kelahiran Nabi kita Muhammad SAW, Nabi pembawa Islam,..Lalu bagaimana kita bisa mengenal Islam itu sendiri kalau kita tidak mengenal orang yang membawa Islam itu sendiri ? itulah kenapa perlu kita mengetahui bagaimana riwayat kelahiran Beliau dan sepak terjang Beliau di dalam menyebarkan Agama Islam .
Ayah beliau bernama Abdullah, Ibunya bernama Aminah, kedua orang tuanya berasal dari silsilah yang mulia yang merupakan keturunan Jawara/Ahli Tauhid (Ibrahim AS). Abdullah lahir kedunia hanya untuk membawa nur Muhammad dan meletakkannya ke dalam rahim Aminah, pada saat Aminah mengandung 2 bulan Ia dipanggil oleh Allah SWT di usianya yamg masih muda yakni 20 tahun ( riwayat lain Abdullah meninggal di usia 17 tahun ), yang makamnya terletak di suatu tempat yang sebut dengan Abwa.
Begitu goncang hati Aminah setelah Abdullah wafat, ia sedih dan tak makan beberapa hari, di dalam kesedihannya tersebut di suatu malam ia bermimpi, dalam mimpinya seorang wanita datang dan berkata kepadanya agar ia menjaga bayi dalam kandungannya dengan baik. Ia berulang kali bermimpi bertemu dengan wanita tersebut yang ternyata adalah Maryam binti Imran (Ibu Nabi Isa AS). Dalam mimpinya sang wanita mulia ini berkata : “ Kelak bayi yang ada di dalam rahimmu akan menjadi manusia paling mulia sejagat raya, maka jagalah ia dengan baik hingga kelahirannya “;
Setelah Nabi Muhammad SAW dilahirkan dari rahim Aminah, beberapa tahun kemudian, ketika Beliau berumur 6 tahun Ibunya (Aminah ) dipanggil Allah SWT menyusul Ayahnya ( Abdullah)dan dimakamkan di Abwa juga. Akhirnya Muhammad kecil diasuh oleh kakeknya yang  bernama Abdul Mutholib,  belum  lagi  hilang duka  setelah  ditinggal   Ibunya   beliau  pun   harus   kehilangan  kakeknya  ketika umurnya belum lagi menginjak 8 tahun. Setelah kepergian sang kakek, Muhammad kecil diasuh oleh pamannya, Abu Tholib. Dalam asuhan Abu Tholib Muhammad kecil memiliki profesi sebagai seorang gembala, melalui profesi ini beliau mengarungi beberapa waktu kehidupan masa kecilnya untuk menjadi penggembala domba, tidak saja domba milik pamannya saja akan tetapi domba-domba milik orang-orang Mekah lainnya;
Nabi Muhammad SAW terlahir bukan dari kalangan keturunan orang yang kaya, belum lagi Beliau dilahirkan sebagai seorang yatim, dan menjadi yatim piatu pada usia 6 tahun, di usia yang masih sangat membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya. Setelah menginjak dewasa, di usia 14 tahun Beliau diajari oleh Pamannya Abu Thalib berdagang dan diajak pergi berkeliling kemana-mana sampai ke Negeri Syam, sampai pada akhirnya Beliau pandai berdagang.
Sejak kecil hingga tumbuh dewasa, Beliau terkenal dengan kemuliaan rohaninya, keluhuran budi, keunggulan ahklaq dan Beliau dikenal oleh masyarakat sebagai sœorang yang jujur (al-Amin).Di dunia dagang inilah Beliau bertemu dengan Khadijah seorang janda saudagar kaya raya, Beliau menjadi salah seorang kafilah dagang Khodijah yang terpercaya dan Khodijah memberikan Beliau upah dua kali lipat dibandingkan yang diberikannya kepada orang lain, karena kejujuran beliau.
Singkat cerita akhirnya di usia 25 tahun Beliau menikah dengan Khadijah, seorang janda kaya raya yang telah berusia 40 tahun, seorang wanita yang begitu lengkap kemuliaannya, dari perkawinan ini Khodijah melahirkan enam orang anak, dua putra, yaitu Qasim, dan Abdulah, yang dipanggil dengan sebutan “At-Thayyib”, dan “At-Thahir”. Empat orang putri masing-masing bernama Ruqayyah, Zainab, Ummu Kaltsum, dan Fatimah. Kedua anak laki-lakinya meninggal di usia 2 tahun, sebelum Muhammad diutus menjadi Rosul.
Kemudian pada saat Beliau berusia 40 tahun, Allah mengangkat beliau menjadi seorang Nabi, wahyu yang pertama turun adalah Surat Al “Alaq “ ayat 1 sampai 5 ; Ayat ini dengan tegas menyatakan tentang program Nabi, dan menyatakan dengan jelas bahwa fondasi agama diberikan dengan pengkajian, pengetahuan, kebijaksanaan, dan penggunaan pena, dan semua itu dimulai dari membaca ;
Di masa Beliau diangkat menjadi Nabi, dan bertugas berdakwah menyampaikan kebenaran wahyu Illahi yang berupa kebenaran ajaran yang haq yaitu Islam, banyak ujian, berupa cercaan, hinaan, ancaman dari orang-orang kafir Quraisy, bahkan Beliau beberapa kali akan dibunuh, akan tetapi Beliau menghadapinya dengan sabar,tawakkal dan istiqomah.
Setelah Beliau ditinggal Khadijah menghadap Illahi, Beliau beberapa kali menikah, akan tetapi wanita-wanita yang Beliau nikahi adalah janda-janda tua, dan hanya Aisyah saja diantara istri-istri Beliau yang masih gadis dan dari semua istri- istrinya tersebut hanya Khadijah dan Maria Qibtiyah (istri terakhir Nabi)saja yang mempunyai keturunan, anak Beliau dengan Maria Qibtiyah diberi nama Ibrahim, tetapi Ibrahim juga meninggal di usia 18 bulan,jadi semua anak-anak Beliau meninggal mendahului Beliau, termasuk Zaenab, Ruqoyah dan Ummu Kulsum, kecuali Fatimah saja ( istri Ali bin Abi Thalib ) yang meninggalnya 6 bulan kemudian setelah Beliau, dan sempat mempunyai keturunan yaitu Hasan dan Husain, akan tetapi kedua cucu Beliau itupun meninggal di usia yang masih kecil juga;
Kenapa Allah SWT tidak memberi kesempatan untuk hidup kepada anak-anak serta cucu-cucu Beliau sampai akhir zaman ini ? Kenapa keturunan Nabi Muhammad SAW terputus begitu saja ?  semua hanya Allah SWT yang Maha Tahu akan sesuatu peristiwa serta kejadian yang akan terjadi di kemudian hari, seandainya ada anak ataupun cucu serta keturunan Beliau yang masih hidup mungkin akan lebih dupuja ataupun disanjung-sanjung melebihi Rasulullah Muhammad SAW, wawALLAHu bis showab………………
Nabi Muhammad SAW, Beliau pembawa berita bahagia, merupakan manusia teladan sepanjang masa, Beliau adalah manusia dalam wujud  Ilahiah,  utusan Allah SWT yang kepadanya ummat manusia memohonkan syafaat. Tidak  satupun   mahkluq    yang  mencapai kesempurnaan seperti yang dicapai Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah manusia yang seumur hidupnya bersifat maksum, yaitu selalu terjaga dari perbuatan dosa dan sifat yang tidak terpuji dan dijamin oleh Allah SWT masuk syurga ;

Demikianlah hanya sedikit cerita saja tentang riwayat lahirnya Beliau hingga Beliau menjadi Nabi dan Rasul, sebab apabila diuraikan secara jelas dan gamblang mungkin berhari-hari bahkan bisa berbulan bulan baru akan selesai, namun yang terpenting hikmah apa yang paling esensial dapat kita petik dari perayaan Maulid ini, karena Beliau adalah seorang Nabi Akhiriz zaman yang wajib kita ikuti dan teladani sebagaimana firman Allah SWT di dalam S.Q. Al Ahzab : 21 ;
ôs)©9 tb%x. öNä3s9 Îû ÉAqßu «!$# îouqóé& ×puZ|¡ym `yJÏj9 tb%x. (#qã_ötƒ ©!$# tPöquø9$#ur tÅzFy$# tx.sŒur ©!$# #ZŽÏVx. ÇËÊÈ
21.  Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Maka dalam kesempatan kali ini saya hanya akan mengambil sedikit  saja dari uswah hasanah/keteladanan Beliau yang perlu kita ikuti diantaranya adalah sifat :
1.Sifat Sabar :
Rasulullah SAW adalah seorang yang mempunyai sifat penyabar dan sabar di dalam segala hal, di usia yang masih kecil, beliau sudah menjadi yatim piatu, jauh dari kasih sayang kedua orang tuanya, masa kecilnya dilalui dengan penderitaan, akan tetapi Beliau tidak pernah mengeluh dan menjalaninya dengan sabar.Pada masa remaja Beliau lalui tidak dengan hura-hura akan tetapi justru di masa remajanya beliau lalui dengan belajar berdagang dan pergi berkeliling ke mana-mana termasuk ke Negeri Syam. Setelah menikah dengan Khadijah ke lima anak-anak Beliau diambil oleh Allah SWT mendahului Beliau, dan pada saat Beliau diangkat menjadi Nabi justru Allah SWT banyak menguji Beliau dengan berbagai macam ujian dari orang-orang kafir Quraisy yang selalu menentang dan memusuhi Beliau, dalam kisah sejarah betapa penderitaan Beliau sewaktu berdakwah yang selalu dikejar-kejar, sebagai saksi hidup yang sampai sekarang adalah Jabal Tsur, di dalam gua itulah Beliau bersembunyi berbulan bulan bersama dengan Abu Bakar yang selalu setia menemani beliau dari kejaran orang-orang kafir Quraisy, juga sewaktu Beliau berdakwah di Thaif beliau dilempari dengan batu bahkan dilempari dengan kotoran binatang, dan beberapa kali Beliau hendak dibunuh, akan tetapi Bagaimana sikap Beliau ? marahkah ? membalaskah ? Subhanallah….. Beliau tidak ada perasaan sakit hati, marah, akan tetapi dengan sikap sabar Beliau membalas sikap orang-orang kafir Quraisy tersebut dengan mendoakan kepada Allah SWT agar orang-orang kafir tersebut diberi kesadaran dan segera masuk Agama Islam..
Firman Allah SWT di dalam Al Qur’an Surat Al ‘Ashr ayat 1 – 3 sebagai berikut :
ÎŽóÇyèø9$#ur ÇÊÈ ¨bÎ) z`»|¡SM}$# Å"s9 AŽô£äz ÇËÈ žwÎ) tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏJtãur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# (#öq|¹#uqs?ur Èd,ysø9$$Î/ (#öq|¹#uqs?ur ÎŽö9¢Á9$$Î/ ÇÌÈ
1.  Demi masa.                                                            
2.  Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3.  Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Di dalam sebuah Hadist Riwayat Bukhori Muslim, bahwa sifat sabar balasan yang pantas adalah Syurga :

وعن ابى هريرة ان رسول الله ص ع م قا ل ˸ يقو ل الله تعا لى ˸ ما لعبد المؤ من عندى جزاء اذا قبضث صفيه من اهل الدنيا ثم احتسبه الا الجنة ( رواه البخا رى)

Artinya : “ Tidak ada suatu balasan bagi seorang hambaku yang telah kuambil kembali kekasihnya dari penduduk dunia lalu ia mengharapkan pahala dari-Ku melainkan balasannya adalah syurga “

2.                  Sifat Sidiq/jujur/benar :
Sejak kecil Beliau sudah mempunyai sifat jujur, bahkan di dunia perdagangan yang penuh tipu daya Beliau tetap jujur, oleh karena  itu  Beliau dijuluki/diberi gelar dengan “Al Amin “ di dalam sebuah hadist riwayat Turmudzi diterangkan bahwa perbuatan jujur akan membawa ketenangan jiwa sedangkan perbuatan dusta/bohong akan membawa keragu-raguan sebagai berikut :
وعن ابى محمد الحسن بن على بن ابى طا اب رضى الله عنها قا ل ˸ حفضت من رسو ل الله صل الله عليه و سلم ˸ دع ما يريبك الى ما لا يريبك  ̒فان الصدق طما نينة و الكذب ريبة ( الترمد ى)

Artinya : Tinggalkanlah apa yang engkau ragukan kepada apa yang tidak engkau ragukan ( kerjakan apa yang mantap ). Sebab sesungguhnya kebenaran itu membawa ketenangan dan dusta itu menimbulkan keragu-raguan ;

3.                  Sifat Istiqomah (Teguh pendirian )  :
Rasulullah adalah pribadi yang mempunyai prinsip kuat, tidak mudah tergoyahkan atau tergiur dengan gemerlap duniawi yang akan mudah menyesatkan, Beliau adalah pribadi yang sederhana dan tidak mudah terkena bujuk rayu syaithan dalam menjalankan dakwahnya ;

Simak Hadist Riwayat Bukhari Muslim sebagai berikut :

عن ابى عمر و قيل ابى عمرة سفيا ن بن عبد الله رضى الله عنه قا ل ˸ قات يا رسو ل الله ˸ قل لى فى السلا م قو لا  لا اسا ل عنه احد غيرك قا ل ˸ قل امنت بالله ثم استقم ( رواه المسلم )
Artinya : Wahai Rasulullah, jelaskan padaku tentang pengertian Islam, sehingga saya tidak bertanya kepada seseorang selain engkau.Rasulullah bersabda “Katakanlah aku beriman kepada Allah, kemudian teguhkanlah pendirian “

4.                  Sifat Tawaddhu’/rendah hati/tidak sombong :
Beliau adalah Nabi dan Rasul utusan Allah. Walaupun Beliau menyandang nama besar dan sudah dijamin oleh Allah masuk syurga, Beliau tetap rendah hati, sepanjang hidupnya Beliau menjalani dengan ibadah dan berdakwah serta menjahui dari kesenangan duniawi, sholat malam dan ibadah-ibadah sunah yang lain tidak pernah Beliau tinggalkan, Beliau tidak lepas dari dzikir di setiap detik nafasnya selalu terucap Istighfar, padahal Beliua adalah orang yang ma’sum,,,rendah hati beliau tunjukkan tidak saja kepada sahabat-sahabat Beliau yang setia menemani berdakwah, akan tetapi juga kepada orang-orang kafir Quraisy yang penuh kesombongan ;
Simak Hadist Riwayat Bukhari Muslim sebagai berikut :
وعن حا ر ثة ابن وهب رضى الله عنه قا ل ˸ سمعت رسو ل الله ص م يقو ل ˸ الا اخبركم باهل النا ر ? كل عتل حوا ظ , مستكبر ( رواه البخا ر ي مسلم  )
Artinya : “ Akan aku kabarkan kepada kalian semua, siapa orang yang menghuni neraka itu ? mereka adalah : setiap orang yang kejam, rakus dan sombong

Di dalam Al Qur’an Surat Al Luqman ayat :18 Luqman menyampaikan nasehat kepada anak-anknya sebagai berikut :

 Ÿwur öÏiè|Áè? š£s{ Ĩ$¨Z=Ï9 Ÿwur Ä·ôJs? Îû ÇÚöF{$# $·mttB ( ¨bÎ) ©!$# Ÿw =Ïtä ¨@ä. 5A$tFøƒèC 9qãsù ÇÊÑÈ
18.  Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

Sebenarnya masih banyak lagi sifat-sifat Beliau Nabi Kita Muhammad SAW yang perlu kita teladani, akan tetapi sifat-sifat yang telah saya sebutkan di atas menurut saya adalah sifat yang paling urgent/mendasari kita dalam bertingkah laku sehari-hari, apabila ke empat sifat tersebut di atas ada dan melekat pada diri kita InsyaAlah sifat-sifat baik yang lain akan menyertai kita pula.AMIN YA RABBAL ALAMIN…..